Penerapan Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Sebagaimana ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyai
peranan besar dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial. Bahkan
upaya pemecahan masalah sosial secara terperinci dipelajari dalam
kajian ilmu sosiologi. Oleh karena itu, sosiologi menyuguhkan
metode-metode sosial yang mampu menjadi metode penanggulangan
masalah-masalah tersebut.
Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial merupakan masalah
yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Dengan demikian,
masalah sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar
manusia dalam pemenuhan kehendak biologis dan sosial. Sebagai
contohnya, masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturan
institusi, rendahnya pengawasan sosial atau kegagalan dalam menjalankan
kaidah-kaidah.
Berbagai usaha dan cara telah banyak dilakukan untuk menanggulangi
masalah-masalah sosial, akan tetapi belum ada metode yang
ampuh untuk mengatasinya. Kesulitan ini dikarenakan masalahmasalah
yang timbul tidaklah selalu sama, baik latar belakang, waktu
maupun pengaruh-pengaruh yang menyertainya. Selain itu, metode
dan analisis yang ada dalam masyarakat tidak mampu mengimbangi
cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi.
Untuk memecahkan kesulitan ini, pengetahuan sosiologi menyuguhkan
beberapa metode yang dirasa tepat dalam menanggulangi
masalah sosial (Abdulsyani: 1987) yaitu:
1. Metode coba-coba (trial and error methods), yaitu cara penanggulangan
masalah sosial yang paling sederhana. Metode ini
sering digunakan untuk menanggulangi masalah sosial pada
masyarakat yang masih tergolong sederhana. Dengan bantuan
seorang dukun, atau dengan memberikan sesajen yang diletakkan
pada tempat-tempat tertentu.
2. Metode analisis, yaitu cara penanggulangan masalah sosial
dengan melakukan penelitian-penelitian secara ilmiah. Para
peneliti melakukan pengumpulan data sebagai dasar untuk
mencari penyebab-penyebab timbulnya masalah sosial yang
sedang terjadi, atau secara langsung menerapkan hasil keputusan
pemikiran-pemikiran tertentu untuk meniadakan masalah sosial
tersebut. Penerapan metode ini selalu disertai oleh pertimbanganpertimbangan
tertentu terhadap nilai-nilai sosial beserta adat
istiadat masyarakat setempat agar terdapat keseimbangan dan kerja
sama yang harmonis dalam usaha penanggulangan masalahmasalah
sosial tersebut.
3. Perencanaan sosial, yaitu suatu metode yang didasarkan pada
fakta-fakta menurut hasil penelitian-penelitian ilmiah dan bukan
berdasarkan pengalaman-pengalaman praktis atau penelitianpenelitian
tanpa perhitungan. Pemikirannya adalah usaha yang
berorientasi pada masa depan dengan ukuran waktu dan biaya
yang telah diterapkan. Perencanaan sosial berarti usaha
memperhitungkan dan menciptakan kehidupan masyarakat yang
lebih serasi dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar