Sosiologi merupakan sebuah kajian ilmu pengetahuan
yang meneliti tentang perkembangan kondisi, sifat ataupun perkembangan social
yang ada dalam dalam masyarakat. Masyarakat yang dimaksud dalam pengertian
diatas memiliki cakupan yang sangat luas. Baik dari masyarakat secara umum
ataupun masyarakat dalam suatu lembaga termasuk dalam lembaga pendidikan.
Sosiologi dalam dunia pendidikan mulai muncul seiring dengan perubahan tatanan
social didalam masyarakat Eropa. Penerapan sosiologi dalam dunia pendidikan
dimulai dari abad 20-an. Sosiologi memiliki banyak sekali manfaat bila
diterapkan dalam lingkungan/lembaga pendidikan, terutama pendidikan agama
Islam.
Kajian sosiologi pendidikan menekankan pada
implikkasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah
pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan
ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala
pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi
pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial
masyarakat.
Objek penelitian sosiologi pendidikan
adalah tingkah laku sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial
yang terkait dengan pendidikan. Tingkah laku itu hanya dapat dimengerti dari
tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang dikejar. Sebagaimana dalam terminologi
sosiologi, sosiologi pendidikan berbicara tentang pandangan tentang kelas,
sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelompok-kelompok masyarakat dan
sebagainya, masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial.
Tiap-tiap sistem sosial merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari
(1) sistem sosial yang lain, (2) lingkungan alam, (3) sifat-sifat fisik manusia
dan (4) karakter mental penghuninya
Sosiologi pendidikan merupakan sebuah kajian yang sangat penting bila mampu
diterapkan secara maksimal dalam dunia pendidikan agama Islam. Sosiologi
pendidikan akan menjadi sebuah ilmu pelengkap dalam dunia pendidikan agama
Islam dalam hal analisa dan pemecahan masalah yang ada dalam dunia pendidikan
agama Islam, serta akan mampu menjadi alat bantu pengembangan dalam dunia
pendidikan agama Islam menjadi lebih maju dan kompleks lagi.
Dalam dunia pendidikan agama Islam yang ada di sekolah-sekolah atau madrasah,
pondok pesantren, tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosio kultur yang ada
dalam lingkungan tersebut. Disinilah peran dari sosiologi pendidikan dapat
dijalankan. Hal tersebut karena kondisi sosio kultur merupakan salah satu hal
penting yang mempengaruhi proses pendidikan agama Islam. Misalnya pendidikan
agama Islam yang ada di sekolah dengan yang ada di madrasah yang masih dalam
satu daerah sudah memiliki beberapa perbedaan. Terlebih lagi jika dilihat
pada pendidikan agama Islam yang ada di daerah yang satu dengan daerah yang
lain, tentulah akan sangat memiliki perbedaan yang cukup besar. Terutama jika
dikaitkan dengan tradisi dan adat istiadat yang ada pada tiap daerah.
Dengan adanya sosiologi pendidikan dalam dunia pendidikan agama Islam, maka pelaksanaan
pendidikan agama Islam akan lebih baik lagi. Pendidikan agama Islam yang
menggunakan asas sosiologi pendidikan dalam penerapannya, maka akan memiliki
pandangan yang lebih luas lagi. Yakni ikut memperhatikan aspek sosio kultur
suatu daerah dalam penyampaiannya. Sebagaimana dijelaskan diatas, bahwa dalam
sosiologi pendidikan,juga memperhatikan mengenai system masyarakat yang ada,
kondisi lingkungan alam disekitarnya, sifat manusia-manusianya, bahkan karakter
mental yang dimiliki oleh penghuninya (seluruh warga sekolah).
Selain dari penjelasan di atas, sosiologi pendidikan dalam pendidikan agama
Islam masih memiliki banyak sekali manfaat yang besar. Misalnya sebagai berikut
Sosiologi dapat menempatkan pendidikan agama Islam
dalam segala kondisi sosio kultur yang ada dalam masyarakat, sehingga tujuan
Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin pun akan dapat tercapai.
Memberikan panduan kepada pelaksana pendidikan agama
Islam untuk dapat melaksanakan peranannya dalam masyarakat. Karena seorang pendidik
tidak hanya bersinggungan dengan sekolah saja tapi juga dengan masyarakat.
Dengan adanya sosiologi pendidikan di dalam
pendidikan agama Islam, maka dalam proses pendidikan akan berlangsung juga
proses pelestarian warisan budaya dan moral yang bersifat Islami dan mampu
membawanya mencapai puncak tertinggi dalam tingkatan kebudayaan.
Melatih tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dalam pendidikan agama Islam untuk memahami masyarakat dan latar belakang
social dari peserta didik, sehingga tenaga pendidik mampu melaksanakan tugasnya
secara maksimal dalam proses pembelajaran ataupun dalam menjawab pertanyaan
yang ada sesuai dengan tujuan pedidikan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar