Senin, 29 Oktober 2012
BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
A. KONSEP DASAR SOSIOLOGI
1. Konsep dan definisi sosiologi
Sosiologi memiliki dua konsep dasar, yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sosiologi sebagai metode. Sebagai ilmu berarti, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis. Sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggjawabkan secara ilmiah.
Sosiologi
berasal dari kata socious (bahasa
Latin = Teman) dan logos (bahasa
Yunani = kata atau pembicaraan). Jadi secara harfiah, sosiologi berart
berbicara mengenai masyarakat.
Ada beberapa
definisi sosiologi menurut para ahli :
a.
Auguste comte berpendapat bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari manuasia seebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk
senantiasa hidup bersama dengan sesamanya. Jadi, sosiologi mempelajari segala
aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi, lembaga-lembaga, dan
peradaban.
b.
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
mengemukakan bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi
sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
c.
Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok.
d.
J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammars mengemukakan
bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan
proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
e.
Selo Soemardji dan Soelaiman Soemardi menyatakan
bahwa sosologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan
perubahan sosial.
2. Sifat
Hakikat Sosiologi
Sifat-sifat
hakikat sosiologi, antara lain sebagai berikut :
a.
Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu
pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
b.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan
pada apa yang seharusnya terjadi.
c.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure
science), bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science).
d.
Sosiologi
merutpakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan
adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
e.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan
pengertian dan pola-pola umum.
f.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
g.
Sosiologi termasuk ilmuy pengetahuan umum, bukan
ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala
umum yang ada pada setiap inetraksi dalam masyarakat secara empiris.
Sebagai ilmu sosial yang objek kajiannya masyarakat, sosiologi
mempunyai ciri-ciri utama sebagai
berikut :
a.
Sosiologi bersifat empiris, karena didasarkan
pada pengamatan (observasi) terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya
tidak spekulatif.
b.
Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi
selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk
menghasilkan teori keilmuan.
c.
Sosiologi bersifat kumulatif, artinya
teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada
sebelumnya. Kemudian diperbaiki, diperluas, serta diperdalam.
3 3. Objek studi sosiologi
Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan
antarmanusia dan proses sebab-akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Selain
itu, sosiologi dapat dikaji dengan perspektif lingkungan. Dalam perspketif tersebut,
secara kolektif dapat dikategorikan dalam tiga tahapan sosiologi , yaitu sifat
dasar dan perkembangan manusia, interaksi manusia dan hubungannya, serta
penyesuaian secara bersama dengan lingkungan. Jadi, dalam sosiologi juga
terdapat kajian tentang ekologi manusia.
Ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana manusia berinteraksi
dengan alam bukan sebagai makhluk biologis, tetapi sabagai makhluk sosial.
4. Kegunaan Sosiologi
Sebagai ilmu
pengetahuan yang objeknya masyarakat, sosiologi memiliki empat macam kegunaan,
yaitu :
1)
Perencanaan sosial
Perencanaan
sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat
secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan
sosial bersifat preventif. Oleh karena itu, kegiatannya berupa
pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat
yang lebih baik.
2)
Penelitian
Dalam bidang
penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan ilmu-ilmu yang
lain karena :
a.
Memahami simbol kata-kata, kode, serta berbagai
istilah yang digunakan oleh masyarakat sebagai objek penelitian empiris.
b.
Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam
masyarakat.
c.
Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai
fenomena sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat, terlepas dari
prasangka-prasangka subjektif.
d.
Kemampuan melihat kecenderungan-kecenderungan
arah perubahan pola tingkah anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
e.
Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang
rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang tidak jelas.
3)
Pembangunan
Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan
secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Proses pembangunan terutama
ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, baik secara material maupun
secara spiritual.
Dalam
usaha-usaha pembangunan, sosiologi berguna dalam mengadakan identifikasi
berbagai kebutuhan masyarakat. Kemudian selanjutnya sosiologi berguna dalam
mengidentifikasi kekuatan dalam masyarakat, hal itu dapat dilakukan dengan cara
mengadakan penelitian terhadap pola-pola kekuasaan dan wewenang yang ada dalam
masyarakat. Dalam tahap evaluasi, diadakan analisis terhadap efek pembangunan.
Kerena keberhasilan suatu pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi dan
dapat diidentifikasi tentang adanya kekurangan, kemacetan, kemunduran bahkan
mungkin kemerosotan.
4)
Pemecahan masalah sosial
Masalah sosial
adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang membahayakan
kehidupan masyarakat. Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam
masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan kenyataan-kenyataan
kehidupan kemasyarakatan.
4. Kegunaan Sosiologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar